Muhammad Zaki
14210844
3ea18
KARAKTERISTIK KONSUMEN INDONESIA YAITU :
1. Berpikir Jangka Pendek
Ternyata sebagian besar konsumen Indonesia hanya berpikir jangka pendek
dan sulit diajak berpikir jangka panjang salah satu cirinya adalah
dengan mencari yang serba Instan.Makanya produk semacam Extra
Joss,Hemaviton Jreng,Indomie dan lain sebagainya laris manis.
2. Tidak Terencana
Konsumen Indonesia termasuk konsumen yang tidak terbiasa merencanakan
sesuatu.Sekalipun sudah,tapi mereka akan mengambil keputusan pada
saat-saat terakhir.kebiasaan ini mirip dengan kebiasaan konsumen nomer
satu.Namun jika kebiasaan pertama tidak melihat jauh ke depan,kebiasaan
kedua ini tidak menyiapkan sesuatu jauh di belakang.
3. Suka Berkumpul
Kebiasaan suka berkumpul sudah melekat dalam budaya konsumen kita,sampai
adalah istilah “mangan ora mangan ngumpul” dalam masyarakat jawa.
Strategi paling efektif untuk karakter ini adalah strategi komunikasi
Word of mouth,ini terbukti dari riset para pembeli rumah lewat
KPR,awarenness tertinggi konsumen terhadap produk KPR bukanlah berasal
dari iklan atau brosur,tetapi justru datang dari teman atau relasi.Hal
serupa juga terjadi dalam pembelian minyak pelumas.
4. Gagap Teknologi
Rendahnya penetrasi teknologi tinggi di indonesia menunjukkan bahwa
mayoritas konsumen kita relatif masih “gaptek” sehingga adopsi terhadap
suatu teknologi relatif jauh lebih lambat.
Rendahnya tingkat penetrasi produk teknologi tinggi ini berhubungan erat
dengan dengan tingkat pendidikan masyarakat kita.Namun,jangan pesimis
dulu.Sebab,konsumen yang berusia muda kini lebih adaptif dengan
teknologi baru karena dorongan arus globalisasi.
Sayangnya,daya beli mereka tidak begitu tinggi.Untuk mengatasi masalah
daya beli ini,pemasar bisa mengusung strategi PRICE BUNDLING,seperti
yang di lakukan Frent,Esia,Flexi dan yang lainya.Bisa juga dengan
mempermudah penggunaanya,seperti yang dilakukan oleh Nokia.
5. Orientasi pada Konteks
Konsumen kita cenderung menilai dan memilih sesuatu dari tampilan
luarnya.Dengan begitu,konteks-konteks yang meliputi suatu hal justru
lebih menarik ketimbang hal itu sendiri.
Tiga ciri spesifik konsumen kita dalam menyerap
informasi.Pertama,memiliki minat baca yang rendah.kedua,memilih segala
sesuatu-baik dari membaca atau menonton- yang ringan dan
menghibur.Ketiga,mudah diubah persepsinya.
6. Suka Merek Luar Negeri
Penjajahan selama berabad-abad,mau tidak mau memang membuat bangsa
Inonesia sering memandang inferior terhadap diri sendiri atau bisa juga
karena sifat gengsi sehingga membuat merek-merek dari luar negeri begitu
mendominasi pasar Indonesia dibandingkan merek lokal.
Sebagian konsumen Indonesia juga lebih menyukai produk luar
negeri daripada produk dalam negeri, karna bias dibilang kualitasnya juga lebih bagus dibanding produk di indonesia.
7. Religius
Konsumen Indonesia sangat peduli terhadap isu agama.Inilah salah satu
karakter khas konsumen Indonesia yang percaya pada ajaran
agamanya.Konsumen akan lebih percaya jika perkataan itu dikemukakan oleh
seorang tokoh agama,ulama atau pendeta.Konsumen juga suka dengan produk
yang mengusung simbol-simbol agama.
8. Gengsi
Konsumen Indonesia amat getol dengan gengsi.Banyak yang ingin cepat naik “status” walau belum waktunya.
Saking pentingnya urusan gengsi ini,mobil-mobil mewah pun tetap laris terjual di negeri kita pada saat krisis ekonomi sekalipun.
Konsumen Indonesia suka bersosialisasi sehingga mendorong orang untuk pamer. Budaya feodal yang masih
melekat sehingga menciptakan kelas-kelas sosial dan akhirnya terjadi “pemberontakan” untuk cepat naik kelas.
Masyarakat kita mengukur kesuksesan dengn materi dan jabatan sehingga mendorong untuk saling pamer.
9. Budaya Lokal
Sekalipun konsumen Indonesia gengsi dan menyukai produk luar
negeri,namun unsur fanatisme kedaerahan-nya ternyata cukup tinggi.Ini
bukan berarti brtentangan dengan hukum perilaku yang lain.Pada
produk-produk tertentu,ada hal yang bersifat lokal yang memang harus
diperhatikan.
10. Kurang Peduli Lingkungan
Salah satu karakter konsumen Indonesia yang unik adalah kekurang
pedulian mereka terhadap isu lingkungan.Tetapi jika melihat prospek
kedepan,kepedulian konsumen terhadap lingkungan akan semakin
meningkat,terutama mereka yang tinggal di perkotaan begitu pula dengan
kalangan menengah-atas relatif lebih mudah paham dengan isu
lingkungan,lagi pula mereka pun memiliki daya beli terhadap harga
premium sehingga akan lebih mudah memasarkan produk dengan tema ramah
lingkungan terhadap mereka.
Sumber :
By:Mukhlis,Owner BM.Raihan